Rabu, 12 Februari 2014

soal 20 paket 2014

________________________________________________________________________ SOAL TRAY OUT NAMA SEKOLAH : SMP N I NGANTRU TULUNGAGUNG MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia STANDAR KOMPETENSI : Mengidentifikasi karakteristitik 2 novel. KERKJAKAKN SOAL DI BAWAH INI DENGAN MEMILIH JAWABAN YANG TEPAT 1. Kutipan Novel I ... Angga berhenti di depan rumah. Suparta turun, lalu membuka pintu di tempat duduk Ratna dan membimbing tangan istrinya serta menurunkan dia dengan perkataan, “Selamat datang ke pondok kita, Nana! Ratna amat tercengang melihat papan yang dilekatkan di depan rumah, di bawah atapnya, yang berukir perkataan “RATNA”. ... Kutipan Novel II ...”Tentu, saya sering saya mimikirkannya . Ada hati saya tertarik ke sana. Tetapi agaknya tertarik itu terutama disebabkan keinginan hendak tahu sesuatu yang belum diketahui. Kalau sudah tahu...takut saya kalau-kalau saya ingin pulang kembali ke pulau Jawa ini. Tetapi janganlah engkau susahkan benar, di mana engkau merasa senang, saya akan merasa senang di sisimu.” ... Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel tersebut adalah .... No Kutipan Novel I Kutipan Novel II A. Tokohnya ada empat orang Tokohnya ada empat orang B. Amanatnya jelas Amanatnya tidak ada C. Latar tempatnya tidak jelas Latar tempatnya jelas D. Sudut pandang orang ketiga Sudut pandang orang pertama 2. Kutipan Novel I ... Sena berhenti di depan rumah. Suparta turun, lalu membuka pintu di tempat duduk Ratna dan membimbing tangan istrinya serta menurunkan dia dengan perkataan, “Selamat datang ke pondok kita, Nana! Ratna amat tercengang melihat papan yang dilekatkan di depan rumah, di bawah atapnya, yang berukir perkataan “RATNA”. ... Kutipan Novel II Ada hati saya tertarik ke sana. ...”Tentu, saya sering mimikirkannya Tetapi agaknya tertarik itu terutama disebabkan keinginan hendak tahu sesuatu yang belum diketahui. Kalau sudah tahu...takut saya kalau-kalau saya ingin pulang kembali ke pulau Jawa ini. Tetapi janganlah engkau susahkan benar, di mana engkau merasa senang, saya akan merasa senang di sisimu.” ... Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel tersebut adalah .... No Kutipan Novel I Kutipan Novel II A. Sudut pandang orang ketiga Sudut pandang orang pertama B. Amanatnya jelas Amanatnya tidak ada C. Latar tempatnya tidak jelas Latar tempatnya jelas D. Tokohnya ada tiga orang Tokohnya ada dua orang 3. Kutipan Novel I ... Sena berhenti di depan rumah. Suparta turun, lalu membuka pintu di tempat duduk Ratna dan membimbing tangan istrinya serta menurunkan dia dengan perkataan, “Selamat datang ke pondok kita, Nana! Ratna amat tercengang melihat papan yang dilekatkan di depan rumah, di bawah atapnya, yang berukir perkataan “RATNA”. ... Kutipan Novel II Ada hati saya tertarik ke sana. ...”Tentu, saya sering mimikirkannya Tetapi agaknya tertarik itu terutama disebabkan keinginan hendak tahu sesuatu yang belum diketahui. Kalau sudah tahu...takut saya kalau-kalau saya ingin pulang kembali ke pulau Jawa ini. Tetapi janganlah engkau susahkan benar, di mana engkau merasa senang, saya akan merasa senang di sisimu.” ... Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel tersebut adalah .... No Kutipan Novel I Kutipan Novel II A. Sudut pandang orang ketiga Sudut pandang orang pertama B. Amanatnya jelas Amanatnya tidak ada C. Tokohnya ada empat orang Tokohnya ada dua orang D. Latar tempatnya jelas Latar tempatnya tidak jelas 4. Kutipan Novel I ... Sena berhenti di depan rumah. Suparta turun, lalu membuka pintu di tempat duduk Ratna dan membimbing tangan istrinya serta menurunkan dia dengan perkataan, “Selamat datang ke pondok kita, Nana! Ratna amat tercengang melihat papan yang dilekatkan di depan rumah, di bawah atapnya, yang berukir perkataan “RATNA”. ... Kutipan Novel II Ada hati saya tertarik ke sana. ...”Tentu, saya sering mimikirkannya Tetapi agaknya tertarik itu terutama disebabkan keinginan hendak tahu sesuatu yang belum diketahui. Kalau sudah tahu...takut saya kalau-kalau saya ingin pulang kembali ke pulau Jawa ini. Tetapi janganlah engkau susahkan benar, di mana engkau merasa senang, saya akan merasa senang di sisimu.” ... Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel tersebut adalah .... No Kutipan Novel I Kutipan Novel II A. Sudut pandang orang ketiga Sudut pandang orang pertama B. Latar tempatnya tidak jelas Latar tempatnya jelas C. Tokohnya ada empat orang Tokohnya ada dua orang D. Amanatnya jelas Amanatnya tidak ada 5. Kutipan Novel I Ada hati saya tertarik ke sana. ...”Tentu, saya sering mimikirkannya Tetapi agaknya tertarik itu terutama disebabkan keinginan hendak tahu sesuatu yang belum diketahui. Kalau sudah tahu...takut saya kalau-kalau saya ingin pulang kembali ke pulau Jawa ini. Tetapi janganlah engkau susahkan benar, di mana engkau merasa senang, saya akan merasa senang di sisimu.” ... Kutipan Novel II ... Sena berhenti di depan rumah. Suparta turun, lalu membuka pintu di tempat duduk Ratna dan membimbing tangan istrinya serta menurunkan dia dengan perkataan, “Selamat datang ke pondok kita, Nana! Ratna amat tercengang melihat papan yang dilekatkan di depan rumah, di bawah atapnya, yang berukir perkataan “RATNA”. ... Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel tersebut adalah .... No Kutipan Novel I Kutipan Novel II A. Tokohnya ada empat orang Tokohnya ada empat orang B. Amanatnya jelas Amanatnya tidak ada C. Latar tempatnya tidak jelas Latar tempatnya jelas D. Sudut pandang orang pertama Sudut pandang orang ketiga 6. Kutipan Novel I Ada hati saya tertarik ke sana. ...”Tentu, saya sering mimikirkannya Tetapi agaknya tertarik itu terutama disebabkan keinginan hendak tahu sesuatu yang belum diketahui. Kalau sudah tahu...takut saya kalau-kalau saya ingin pulang kembali ke pulau Jawa ini. Tetapi janganlah engkau susahkan benar, di mana engkau merasa senang, saya akan merasa senang di sisimu.” ... Kutipan Novel II ... Sena berhenti di depan rumah. Suparta turun, lalu membuka pintu di tempat duduk Ratna dan membimbing tangan istrinya serta menurunkan dia dengan perkataan, “Selamat datang ke pondok kita, Nana! Ratna amat tercengang melihat papan yang dilekatkan di depan rumah, di bawah atapnya, yang berukir perkataan “RATNA”. ... Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel tersebut adalah .... No Kutipan Novel I Kutipan Novel II A. Sudut pandang orang ketiga Sudut pandang orang pertama B. Amanatnya jelas Amanatnya tidak ada C. Latar tempatnya tidak jelas Latar tempatnya jelas D. Tokohnya ada dua orang Tokohnya ada tiga orang 7. Kutipan Novel I Ada hati saya tertarik ke sana. ...”Tentu, saya sering mimikirkannya Tetapi agaknya tertarik itu terutama disebabkan keinginan hendak tahu sesuatu yang belum diketahui. Kalau sudah tahu...takut saya kalau-kalau saya ingin pulang kembali ke pulau Jawa ini. Tetapi janganlah engkau susahkan benar, di mana engkau merasa senang, saya akan merasa senang di sisimu.” ... Kutipan Novel II ... Sena berhenti di depan rumah. Suparta turun, lalu membuka pintu di tempat duduk Ratna dan membimbing tangan istrinya serta menurunkan dia dengan perkataan, “Selamat datang ke pondok kita, Nana! Ratna amat tercengang melihat papan yang dilekatkan di depan rumah, di bawah atapnya, yang berukir perkataan “RATNA”. ... Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel tersebut adalah .... No Kutipan Novel I Kutipan Novel II A. Sudut pandang orang ketiga Sudut pandang orang pertama B. Amanatnya jelas Amanatnya tidak ada C. Tokohnya ada empat orang Tokohnya ada dua orang D. Latar tempatnya tidak jelas Latar tempatnya jelas 8. Kutipan Novel I Ada hati saya tertarik ke sana. ...”Tentu, saya sering mimikirkannya Tetapi agaknya tertarik itu terutama disebabkan keinginan hendak tahu sesuatu yang belum diketahui. Kalau sudah tahu...takut saya kalau-kalau saya ingin pulang kembali ke pulau Jawa ini. Tetapi janganlah engkau susahkan benar, di mana engkau merasa senang, saya akan merasa senang di sisimu.” ... Kutipan Novel II ... Sena berhenti di depan rumah. Suparta turun, lalu membuka pintu di tempat duduk Ratna dan membimbing tangan istrinya serta menurunkan dia dengan perkataan, “Selamat datang ke pondok kita, Nana! Ratna amat tercengang melihat papan yang dilekatkan di depan rumah, di bawah atapnya, yang berukir perkataan “RATNA”. ... Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel tersebut adalah .... No Kutipan Novel I Kutipan Novel II A. Sudut pandang orang ketiga Sudut pandang orang pertama B. Latar tempatnya tidak jelas Latar tempatnya jelas C. Tokohnya ada empat orang Tokohnya ada dua orang D. Amanatnya tidak jelas Amanatnya jelas 9. Kutipan I Ingin rasanya aku berteriak mendengar pertanyaan bodoh adikku ini. Biasanya aku akan bilang, ”Ya enggak gitu, bodoh!” Tapi Mama sudah melarangku mengatakan kata itu lagi. Katanya, anak baik tidak boleh berkata kasar.”Priska tidak bodoh, Vin. Dia ingin pintar seperti kamu,” kata Mama. Kutipan II Ah, mau tak mau, ia harus pergi ke warung bu Rustam. Ia tak mau menolak permintaan ibunya. Warung itu berjarak dua rumah dari rumah Abah. Tanpa terasa, kini Difa berada di depan gang. Siang itu tampak sepi. Mungkin anak-anak di sekitar Blok II belum pulang. Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah .... Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel tersebut adalah .... Kutipan I Kutipan II A. Amanat tidak jelas Amanat jelas B. Sudut pandang akuan Sudut pandang diaan C. Latar jelas Latar tidak jelas D. Tokoh yang terlihat banyak Tokoh yang terlihat dua 10. Kutipan I Ah, mau tak mau, ia harus pergi ke warung bu Rustam. Ia tak mau menolak permintaan ibunya. Warung itu berjarak dua rumah dari rumah Abah. Tanpa terasa, kini Difa berada di depan gang. Siang itu tampak sepi. Mungkin anak-anak di sekitar Blok II belum pulang. Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah .... 11. Kutipan II Ingin rasanya aku berteriak mendengar pertanyaan bodoh adikku ini. Biasanya aku akan bilang, ”Ya enggak gitu, bodoh!” Tapi Mama sudah melarangku mengatakan kata itu lagi. Katanya, anak baik tidak boleh berkata kasar.”Priska tidak bodoh, Vin. Dia ingin pintar seperti kamu,” kata Mama Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel tersebut adalah .... Kutipan I Kutipan II A. Amanat tidak jelas Amanat jelas B. Sudut pandang akuan Sudut pandang diaan C. Latar jelas Latar tidak jelas D. Tokoh yang terlihat dua Tokoh yang terlihat banyak 12. Kutipan I Ingin rasanya aku berteriak mendengar pertanyaan bodoh adikku ini. Biasanya aku akan bilang, ”Ya enggak gitu, bodoh!” Tapi Mama sudah melarangku mengatakan kata itu lagi. Katanya, anak baik tidak boleh berkata kasar.”Priska tidak bodoh, Vin. Dia ingin pintar seperti kamu,” kata Mama. Kutipan II Ah, mau tak mau, ia harus pergi ke warung bu Rustam. Ia tak mau menolak permintaan ibunya. Warung itu berjarak dua rumah dari rumah Abah. Tanpa terasa, kini Difa berada di depan gang. Siang itu tampak sepi. Mungkin anak-anak di sekitar Blok II belum pulang. Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah .... Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel tersebut adalah .... Kutipan I Kutipan II A. Tokoh tidak terlihat banyak Tokoh yang terlihat dua B. Sudut pandang akuan Sudut pandang diaan C. Latar jelas Latar tidak jelas D. Amanat jelas Amanat tidak jelas . 13. Kutipan I Ah, mau tak mau, ia harus pergi ke warung bu Rustam. Ia tak mau menolak permintaan ibunya. Warung itu berjarak dua rumah dari rumah Abah. Tanpa terasa, kini Difa berada di depan gang. Siang itu tampak sepi. Mungkin anak-anak di sekitar Blok II belum pulang. Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah .... Kutipan II Ingin rasanya aku berteriak mendengar pertanyaan bodoh adikku ini. Biasanya aku akan bilang, ”Ya enggak gitu, bodoh!” Tapi Mama sudah melarangku mengatakan kata itu lagi. Katanya, anak baik tidak boleh berkata kasar.”Priska tidak bodoh, Vin. Dia ingin pintar seperti kamu,” kata Mama Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel tersebut adalah .... Kutipan I Kutipan II A. Tokoh tidak terlihat banyak Tokoh yang terlihat dua B. Sudut pandang akuan Sudut pandang diaan C. Latar jelas Latar tidak jelas D. Amanat tidak jelas Amanat jelas 14. Kutipan I Ingin rasanya aku berteriak mendengar pertanyaan bodoh adikku ini. Biasanya aku akan bilang, ”Ya enggak gitu, bodoh!” Tapi Mama sudah melarangku mengatakan kata itu lagi. Katanya, anak baik tidak boleh berkata kasar.”Priska tidak bodoh, Vin. Dia ingin pintar seperti kamu,” kata Mama. Kutipan II Ah, mau tak mau, ia harus pergi ke warung bu Rustam. Ia tak mau menolak permintaan ibunya. Warung itu berjarak dua rumah dari rumah Abah. Tanpa terasa, kini Difa berada di depan gang. Siang itu tampak sepi. Mungkin anak-anak di sekitar Blok II belum pulang. Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah .... Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel tersebut adalah .... Kutipan I Kutipan II A. Tokoh tidak terlihat Tokoh yang terlihat dua B. Amanat tidak jelas Amanat tidak ada C. Latar jelas Latar tidak jelas D. Sudut pandang akua Sudut pandang aku . 15. Kutipan I Ah, mau tak mau, ia harus pergi ke warung bu Rustam. Ia tak mau menolak permintaan ibunya. Warung itu berjarak dua rumah dari rumah Abah. Tanpa terasa, kini Difa berada di depan gang. Siang itu tampak sepi. Mungkin anak-anak di sekitar Blok II belum pulang. Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah .... Kutipan II Ingin rasanya aku berteriak mendengar pertanyaan bodoh adikku ini. Biasanya aku akan bilang, ”Ya enggak gitu, bodoh!” Tapi Mama sudah melarangku mengatakan kata itu lagi. Katanya, anak baik tidak boleh berkata kasar.”Priska tidak bodoh, Vin. Dia ingin pintar seperti kamu,” kata Mama Perbedaan sudut pandang kedua kutipan novel tersebut adalah .... Kutipan I Kutipan II A. Tokoh tidak terlihat banyak Tokoh yang terlihat dua B. Amanat tidak jelas Amanat jelas C. Latar jelas Latar tidak jelas D. Sudut pandang dia Sudut pandang aku 16. Novel I yang diharapkan. Usaha kompeni, jadi terhalang dan pikiran Sultan jadi kalang kabut. Oleh karena ia pun makin tambah berani melawan Inderapura yang berserikat dengan kompeni. Dan hasratnya pun makin keras dan besar hendak mencari perhubungan dengan Paul. Jika Paul dapat digerakkan menyerang Padang dari darat dan Aceh dari sebelah Utara dan dari laut, niscaya tenaga kompeni lemah, dan Inderapura tentu takkan berdaya lagi. Novel II Aminuddin mengetahui bahwa Mariamin ketakutan yang tiada tentu. Barangkali disebabkan hujan yang amat lebat itu serta melihat kilat dan mendengar guruh ang tiada henti. Lalu ia pun menghibur hati Mariamin, supaya sahabatnya itu melupakan barang yang ditakutinya itu. “Riam,” katanya dengan muka yang riang. Saya mempunyai cerita yang bagus, yang baru diceritakan guru kami di sekolah. “Sudahkah engkau mendengarkannya? Perbedaan karakteristik kedua novel tersebut adalah .... A. novel I bercerita tentang budaya novel II bercerita tentang sosial politik B. novel I bercerita tentang sosial politik novel II bercerita tentang kisah asmara C. novel I bercerita tentang penjajahan novel II bercerita tentang adat budaya D. novel I bercerita tentang polotik novel II bercerita tentang persahabatan 17. Novel I yang diharapkan. Usaha kompeni, jadi terhalang dan pikiran Sultan jadi kalang kabut. Oleh karena ia pun makin tambah berani melawan Inderapura yang berserikat dengan kompeni. Dan hasratnya pun makin keras dan besar hendak mencari perhubungan dengan Paul. Jika Paul dapat digerakkan menyerang Padang dari darat dan Aceh dari sebelah Utara dan dari laut, niscaya tenaga kompeni lemah, dan Inderapura tentu takkan berdaya lagi. Novel II Aminuddin mengetahui bahwa Mariamin ketakutan yang tiada tentu. Barangkali disebabkan hujan yang amat lebat itu serta melihat kilat dan mendengar guruh ang tiada henti. Lalu ia pun menghibur hati Mariamin, supaya sahabatnya itu melupakan barang yang ditakutinya itu. “Riam,” katanya dengan muka yang riang. Saya mempunyai cerita yang bagus, yang baru diceritakan guru kami di sekolah. “Sudahkah engkau mendengarkannya? Perbedaan karakteristik kedua novel tersebut adalah .... A. novel I bercerita tentang budaya novel II bercerita tentang sosial politik B. novel I bercerita tentang sosial politik novel II bercerita tentang kisah asmara C. novel I bercerita tentang penjajahan novel II bercerita tentang adat budaya D. novel I tokohnya banyak novel II tokohnya 2 orang 18. Novel I yang diharapkan. Usaha kompeni, jadi terhalang dan pikiran Sultan jadi kalang kabut. Oleh karena ia pun makin tambah berani melawan Inderapura yang berserikat dengan kompeni. Dan hasratnya pun makin keras dan besar hendak mencari perhubungan dengan Paul. Jika Paul dapat digerakkan menyerang Padang dari darat dan Aceh dari sebelah Utara dan dari laut, niscaya tenaga kompeni lemah, dan Inderapura tentu takkan berdaya lagi. Novel II Aminuddin mengetahui bahwa Mariamin ketakutan yang tiada tentu. Barangkali disebabkan hujan yang amat lebat itu serta melihat kilat dan mendengar guruh ang tiada henti. Lalu ia pun menghibur hati Mariamin, supaya sahabatnya itu melupakan barang yang ditakutinya itu. “Riam,” katanya dengan muka yang riang. Saya mempunyai cerita yang bagus, yang baru diceritakan guru kami di sekolah. “Sudahkah engkau mendengarkannya? Perbedaan karakteristik kedua novel tersebut adalah .... A. novel I bercerita tentang budaya novel II bercerita tentang sosial politik B. novel I bercerita tentang sosial politik novel II bercerita tentang kisah asmara C. novel I bercerita tentang penjajahan novel II bercerita tentang adat budaya D. novel I latar belakang jelas novel II latar belakang tidak jelas 19. Novel I yang diharapkan. Usaha kompeni, jadi terhalang dan pikiran Sultan jadi kalang kabut. Oleh karena ia pun makin tambah berani melawan Inderapura yang berserikat dengan kompeni. Dan hasratnya pun makin keras dan besar hendak mencari perhubungan dengan Paul. Jika Paul dapat digerakkan menyerang Padang dari darat dan Aceh dari sebelah Utara dan dari laut, niscaya tenaga kompeni lemah, dan Inderapura tentu takkan berdaya lagi. Novel II Aminuddin mengetahui bahwa Mariamin ketakutan yang tiada tentu. Barangkali disebabkan hujan yang amat lebat itu serta melihat kilat dan mendengar guruh ang tiada henti. Lalu ia pun menghibur hati Mariamin, supaya sahabatnya itu melupakan barang yang ditakutinya itu. “Riam,” katanya dengan muka yang riang. Saya mempunyai cerita yang bagus, yang baru diceritakan guru kami di sekolah. “Sudahkah engkau mendengarkannya? Perbedaan karakteristik kedua novel tersebut adalah .... A. novel I bercerita tentang budaya novel II bercerita tentang sosial politik B. novel I bercerita tentang sosial politik novel II bercerita tentang kisah asmara C. novel I bercerita tentang penjajahan novel II bercerita tentang adat budaya D. novel I amat tidak jelas novel II amanat jelas. 20. Novel I Aminuddin mengetahui bahwa Mariamin ketakutan yang tiada tentu. Barangkali disebabkan hujan yang amat lebat itu serta melihat kilat dan mendengar guruh ang tiada henti. Lalu ia pun menghibur hati Mariamin, supaya sahabatnya itu melupakan barang yang ditakutinya itu. “Riam,” katanya dengan muka yang riang. Saya mempunyai cerita yang bagus, yang baru diceritakan guru kami di sekolah. “Sudahkah engkau mendengarkannya? Novel II yang diharapkan. Usaha kompeni, jadi terhalang dan pikiran Sultan jadi kalang kabut. Oleh karena ia pun makin tambah berani melawan Inderapura yang berserikat dengan kompeni. Dan hasratnya pun makin keras dan besar hendak mencari perhubungan dengan Paul. Jika Paul dapat digerakkan menyerang Padang dari darat dan Aceh dari sebelah Utara dan dari laut, niscaya tenaga kompeni lemah, dan Inderapura tentu takkan berdaya lagi. Perbedaan karakteristik kedua novel tersebut adalah .... A. novel I bercerita tentang budaya novel II bercerita tentang sosial politik B. novel I bercerita tentang sosial politik novel II bercerita tentang kisah asmara C. novel I bercerita tentang penjajahan novel II bercerita tentang adat budaya D. novel I amat jelas novel II amanat tidak jelas. ****************************************************************************** SOAL TRAY OUT NAMA SEKOLAH : SMP N I NGANTRU TULUNGAGUNG MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia STANDAR KOMPETENSI : Mengidentifikasi unsur intrinsik drama • Tokoh adalah pelaku dalam drama. Perwatakan tokoh dapat diketahui melalui perkataan dan perbuatan tokoh. • Latar adalah tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa. Latar dibedakan atas latar waktu, latar tempat, dan latar suasana. • Tema adalah gagasan pokok atau ide yang mendasari pembuatan naskah drama. • Alur/jalan cerita adalah rangkaian peristiwa dalam cerita drama yang saling berhubungan. • Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang. Unsur-unsur intrinsik dapat dipahami dengan membacanya berulang-ulang secara bersungguh-sungguh. KERKJAKAKN SOAL DI BAWAH INI DENGAN MEMILIH JAWABAN YANG TEPAT Teks drama untuk soal nonor 1 – 3 ! Edo : Mau pergi ke mana, Yuk, sore-sore begini? Ayuk : Oh, aku mau pergi ke rumah Tante Ita, tapi malah hujan. Edo : Akhir-akhir ini hujan sering turun, Ya ! Budi : Ya, banjir pun terjadi di sana sini hingga merusak lingkungan. Ayuk : Apa hubungannya, Bud, banjir dan orang yang tidak peduli lingkungan? Budi : Ya, penyebab banjir tidak lain karena ulah manusia yang tidak peduli lingkungan. Manusia sering melakukan penebangan pohon di hutan. Pemerintah harusnya menindak tegas oknum yang merusak alam ini. Ayuk : Jangan begitulah, mungkin mereka melakukan itu karena kebutuhan ekonomi. Kasihan mereka yang memang membutukan. 1. Tokoh utama dalam drama di atas adalah. … a. Budi dan Ayuk b. Edo dan Ayuk c. Edo dan Budi d. Edo, Budi, dan Ayuk 2. Latar waktu yang sesuai dengan drama tersebut adalah. … a. sore hari b. menjelang malam c. siang hari d. pagi hari 3. Amanat yang tepat dari penggalan teks drama tersebut adalah. … a. Semua orang harus peduli lingkungan lingkungan rusak disebabkan oleh ulah manusiaAmanat yang tepat dari penggalan teks drama tersebut adalah. b. Lingkungan rusak disebabkan oleh ulah manusia c. Hujan menyebabkan banjir sehingga merusak lingkungan d. . Banjir disebabkan oleh hujan yang turun tiada henti Bacalah penggalan teks drama berikut untuk menjawab pertanyaan 4 s.d. 9! Elis : (datang dari ruang dalam) “Ya ... Pak. Ada apa, Pak?” Kakek: “Mana Ari dan Adi? Sudah sore begini belum di rumah?” Elis : ”Main ... Pak. Tadi bawa motor." Kakek: “Aduh, Elis. Bagaimana kalian membesarkan anak? Akan jadi apa cucuku kelak?” Elis : “Sudahlah ... Pak. Kan, Adi dan Ari sudah biasa naik motor." Kakek: “Kau dan suamimu memanjakannya. Mereka masih SMP, belum berhak punya SIM." Elis : "Biar masa kecil mereka senang, Pak! Tidak seperti kita dulu." Kakek: “Aduh ... Lis! Itu, cara mendidik anak yang salah." 4. Kutipan di atas adalah penggalan karya yang berbentuk .... a. drama b. puisi c. prosa d. drama dan prosa 5. Sikap Elis terhadap anaknya pada percakapan di atas adalah .... a. memanjakan b. bijaksana c. sayang d. mendidik 6. Pernyataan kakek kepada Elis pada percakapan di atas menyatakan rasa .... a. khawatir b khawatir c. ingin tahu d. takut 7. Tokoh utama dalam penggalan drama di atas adalah .... a. Elis dan Kakek b. Ari dan Adi c. Kakek, Adi, dan Ari d. Kakek, Ari, Adi, dan Elis 8. Latar tempat penggalan drama di atas adalah .... a. di rumah b. di jalan c. di sekolah d. di halaman 9. Amanat yang dapat diambil dari penggalan drama di atas adalah .... a. Sebaiknya orang tua mendidik anaknya dengan baik, tidak memanjakan dan menuruti semua keinginan anaknya. Sebaiknya orang tua waspada dengan tingkah laku anak-anak. b. Sebaiknya orang tua mengawasi dan melarang anak-anaknya pergi. c. Sebaiknya orang tua tidak teledor meninggalkan anak-anaknya. d. Sebaiknya orang tua waspada dengan tingkah laku anak-anak. Kutipan drama untuk menjawab soal nomor 10-12 ! Eko : (Berjalan mendekati Riski di sebuah teras rumah) Ris, mana mainanku yang kau pinjam kemarin ? Dito : Mainanmu dijatuhkan Riski. Riski : (Suaranya gemetar dan ketakutan) Maaf, Eko mainanmu rusak. Eko : Kenapa bisa rusak ? Riski : Maaf, Eko, aku tak sengaja menjatuhkanya. Eko : O, kenapa kamu tidak bilang ? Tidak apa-apa, kok. Aku memaafkanmu. Tetapi lain kali dijaga baik-baik, ya ! Riski : Terima kasih, eko. Aku berjanji akan menjaga mainanmu jika meminjam lagi. 10. Tokoh utama dalam drama tersebut adalah. … a. Eko dan Riski b. Dito dan Riski c. Eko dan Dito d. Eko, Dito, dan Riski 11. Latar tempat dalam drama tersebut adalah. … a. d. di teras rumah b. di halaman rumah c. di ruang tamu d. di dalam rumah 12. Amanat dari kutipan drama di atas adalah. … a. Kita harus hidup rukun dan saling memaafkan. b. Kita harus memarahi teman yang berbuat semaunya. c. Sebaiknya kita jangan berjanji jika tidak bisa menepati. d. Janganlah berbuat pura-pura tidak tahu ketika berbuat salah. Cermati cuplikan drama berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 13 s.d. 15 ! Hani : Ayo, Indra kita berangkat sekarang! Jangan sampai kita terlambat lagi. (sambil menatap Indra). Indra: Iya, aku juga tidak enak dengan teman-teman jika terlambat lagi. (sedikit tergesa-gesa berjalan). Hani : Baiklah. Jangan kecewakan teman-teman lagi. Ayo, kita segera ke rumah Iwan. 13. Tokoh utama yang terlibat dalam kutipan drama di atas adalah .... a. Hani dan Indra b. Hani, Indra, Iwan c. Hani, Indra, Iwan, dan teman-temannya d. Hani dan Iwan Tokoh utama yang terlibat dalam kutipan drama di atas adalah Hani dan Indra. 14. Latar suasana dalam kutipan drama di atas adalah .... a. tergesa-gesa b. sedih c. cemas d. terharu 15. Amanat yang terkandung dalam kutipan drama di atas adalah .... a. Jangan kecewakan orang lain. b. Jangan berburuk sangka pada orang lain. c. Disiplin waktu sangatlah penting. d. Hargailah teman-temanmu. 16. Jika sebuah cerita menceritakan peristiwa-peristiwa secara maju dari kecil sampai dewasa, berarti cerita tersebut menggunakan alur .... a. maju b. mundur c. campuran d. maju mundur 17. Jika dalam cerita menggambarkan peristiwa yang mengenang/mengingat masa lalu, kemudian kembali menggambarkan peristiwa-peristiwa sekarang dan peristiwa- peristiwa selanjutnya, cerita tersebut beralur .... a. maju mundur b. mundur c. campuran d. maju 18. Tahap alur dalam drama yang menggambarkan mulai adanya masalah/pertikaian, baik antartokoh maupun pada diri seorang tokoh disebut .... a. klimaks eksposisi/pemaparan b. pertikaian c. klimaks d. leraian Bacalah teks drama berikut untuk menjawab soal nomor 19 ! Ibu Tiri : "Bawang Putih, cepat kemari!" Bawang Merah : "Lambat sekali jalanmu, seperti keong saja!" Bawang Putih : "Ya, Bu. Ada apa?" Ibu Tiri : "Cepat kamu pergi ke pasar, beli beberapa barang untuk keperluan rumah." Bawang merah : "Hei ... jelek, jangan lupa belikan kembang gula untukku. Awas kalau sampai lupa, aku jambak rambutmu!" 19. Amanat yang dapat diambil dari penggalan drama tersebut adalah .... a. b. Jangan semena-mena terhadap orang lain. b. Jangan berlaku sombong. c. Jangan suka menyalahkan orang lain. d. Jangan suka mengancam. Bacalah kutipan teks drama berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 20 s.d. 22 ! Andi : Bu, saya mau ikut Kak Lukman ke stadion. (tergesa-gesa) Ibu : Mau naik apa, An? Andi : Naik motor, Bu. Kakak kan sudah punya SIM. Ibu : Eh, helmnya belum dipakai dengan benar. Sini, Ibu bantu. (Ibu membantu Andi memakai helm dengan benar) 20. Tokoh utama dalam kutipan drama di atas adalah .... a. Andi dan Ibu b. Ibu, Andi, dan Kak Lukman c. Andi dan Kak Lukman d. Ibu dan Kak Lukman 21. Latar tempat dalam kutipan drama di atas adalah .... a. di rumah b. di rumah c. di jalan d. di lapangan bola 22. Amanat yang sesuai dengan kutipan drama di atas adalah .... a. Jika akan mengendarai sepeda motor, kita wajib memakai helm dengan benar. Jika akan pergi, kita harus berpamitan kepada ibu. b. Kita harus bersikap sopan kepada orang tua. c. Kita harus mematuhi perintah ibu. d. Jika akan pergi, kita harus berpamitan kepada ibu. Bacalah penggalan teks percakapan berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 23 s.d. 25 ! ”Adi, kamu itu memang keterlaluan. Kamu tahu kan, Siska itu lemah jantung? Teganya kamu bentak-bentak dia hingga menangis dan pingsan,” kata Dina marah. ”Biar saja, itu urusanku. Lagian kenapa sih kamu ikut-ikutan? Jangan sok pahlawan lah!” balas Adi. 23. Pelaku percakapan pada teks di atas adalah ... a. Dina dan Adi b. Dina, Siska, dan Adi c. Siska dan Adi d. Dina dan teman Adi . 24. Berdasarkan teks di atas, watak tokoh Adi adalah .... a. kasar, keras kepala, pemarah, b. sombong dan pembohong c. suka menolong sombong dan pembohong Disajikan ilustrasi suatu kegiatan, siswa dapat menentukan catatan buku harian sesuai dengan ilustrasi tersebut SOAL : 1. Setelah satu semester menunggu, Sabtu, 20 Desember 2013 tepatnya pukul 08.30, rapor dibagikan oleh wali kelas. Andi Gunawan, peringkat pertama di kelas IX-9. Pengumuman itu mewujudkan impian Andi selama ini. Andi bersyukur kepada Tuhan. Berdasarkan ilustrasi tersebut, kalimat yang tepat untuk ditulis dalam buku harian adalah ... A. Sabtu, 20 Desember 2013. Andi diumumkan sebagai peringkat pertama di kelas. Akhirnya, impian Andi terwujud. Terima kasih Tuhan, Engkau telah mengabulkan doanya. B. Sabtu, 20 Desember 2013, tepatnya pukul 08.30. Wali kelas mengumumkan bahwa Andi mendapat prestasi yang membanggakan di kelas IX-9. Andi peringkat pertama di kelas. C. Sabtu, 20 Desember 2013. Saat pembagian rapor di kelas IX-9. Saya bangga karena Andi mendapat peringkat pertama. Hal itu, sangat membanggakan bagi Andi. D. Sabtu, 20 Desember 2013, tepatnya pukul 08.30. Namaku diumumkan sebagai peringkat pertama di kelas. Wow ... akhirnya, impianku terwujud. Terima kasih Tuhan, Engkau telah mengabulkan doaku. 2. Siang itu, tepatnya Rabu 14 Januari 2013, Audrey ditegur Pak Tanto karena lupa mengerjakan PR. Audrey sangat malu ditegur di depan teman sekelasnya. Ia beranji tidak akan lalai lagi. Berdasarkan ilustrasi tersebut kalimat yang tepat untuk ditulis dalam buku harian adalah ... A. Rabu, 14 Januari 2013, hari yang sangat memalukan. Tak disangka, Pak Tanto guru yang dikagumi Audrey, menegur Audrey. Ia sangat kecewa pada Pak Tanto, guru matematika itu. B. Rabu, 14 Januari 2013, hari yang tidak akan dilupakannya. Pak Tanto guru yang sangat dikagumi, menegur gara-gara Audrey lupa tidak mengerjakan PR. C. Rabu, 14 Januari 2013, hari yang sangat berat bagi Audrey. Pak Tanto guru matematika itu, menegur gara-gara Audery lupa tidak mengerjakan PR. D. Rabu, 14 Januari 2013, hari itu aku merasa sangat malu. Sedih sekali. Pak Tanto guru yang kukagumi, menegurku gara-gara aku lupa tidak mengerjakan PR. Aku janji tidak akan lupa lagi. 3. Senin, 10 Juni 2013 Nelly terlambat bangun. Biasanya ia bangun pukul 05.00, gara-gara ia nonton final “World Cup” antara Perancis melawan Italia. Kebiasaan rutinnya seperti menyapu dan membersihkan tempat tidur pun tidak dikerjakan. Kalimat yang tepat dituliskan dalam buku harian berdasarkan ilustrasi tersebut adalah . . . . a. Aku bangun kesiangan, ibu marah-marah karena pekerjaan rutinku tidak kukerjakan gara-gara aku nonton sepak bola. b. Hari ini, Senin 10 Juni 2013, aku bangun kesiangan gara-gara menonton siaran langsung final “World Cup” dan itu membuat ibuku marah-marah karena pekerjaan rutinku tidak kukerjakan. c. Gara-gara aku bangun kesiangan, ibuku membangunkan aku setelah pukul 07.00. Ini karena tadi malam aku nonton final “World Cup” sampai larut malam. d. Gara-gara aku nonton sepak bola, aku bangun kesiangan dan ibuku lupa membangunkan aku sehingga pekerjaan rutinku tidak kukerjakan padahal biasanya aku bangun pukul 05.00. 4. Kutipan kalimat di buku harian berikut semuanya ekspresif, namun yang bernilai positif adalah . . . . a. Hari ini aku bosan banget. Soalnya nggak ada kegiatan apapun. Jadi pengen tidur melulu. Kucoba menyapu halaman, eh ... malah menguap terus. Setelah itu, kubawa aja jalan-jalan ke rumah teman, masih saja menguap melulu. Akhirnya kubawa aja ke tempat tidur sampai puas. b. Hai, diary. Hari ini saya senang sekali karena nilai bahasa Indonesia saya cukup memuaskan. Tapi, saya tidak terpaku sampai di sini, justru ini adalah motivasi saya untuk lebih siap saat ujian nasional nanti. Kalau dipikir-pikir ngeri juga ya dengar kata ujian nasional, tapi mau gimana lagi, itu sudah kewajiban siswa kelas tiga, seperti saya ini. c. Dear diary. Hari ini gak ada yang berkesan. Semuanya kulewati seperti biasanya. Pagi upacara bendera. Setelah itu kami kembali belajar di kelas. Pokoknya semuanya biasa aja deh.... d. Hari ini aku telat bangun pagi. Gara-garanya aku tadi malam terlambat tidur karena aku mengerjakan tugas dari sekolah. 5. Pada hari libur saya berkunjung ke rumah Saputro Andi (1). Dia teman sekelasku dan biasa di panggil Andi (2). Sesampainya di rumah tersebut, saya bertemu dengan seorang bapak (3). Kemudian saya bertanya kepadanya, “Pak, Andi ada ?”. “ada “,saya sendiri menjawabnya (4). Saya malu, rupanya Andi adalah nama Ayahnya (5). Kejadian yang menarik pada catatan buku harian di atas terdapat pada kalimat ke …. a. ( 1 ) b. ( 3 ) c. ( 4 ) d. ( 5 ) 6. Salah satu catatan buku harian yang paling menarik adalah .... a. Minggu, 17 Desember 2013 Ke rumah teman, pulang sudah malam, lupa membuat PR bahasa Indonesdia. Guru marah b. Jum’at, 21 April 20130 Jatuh terpeleset di depan rumah, kaki sakit, cari tukang pijit. c. Kamis, 14 Desember 2013 HUT-ku yang ke-14. Ada pesta sederhana di rumah. Teman yang diundang lebih 20 orang. Teman yang datang, maka …….! d. Kamis, 9 Februari 2013 Diundang teman untuk berlibur di Pantai Parangtritis. Orang tua mengizinkan. Sangat gembira. 7. Santi sakit demam dan sudah dua hari tidak masuk sekolah. Semua itu karena saat pulang sekolah, ia tidak langsung pulang tetapi bermain air hujan. Sesampai di rumah badannya basah kuyup. Pagi harinya badannya demam dan tidak masuk sekolah. Ia menyesal tidak mendengar nasihat ibunya. Kalimat catatan harian yang tepat sesuai ilustrasi tersebut adalah ... A. Sudah dua hari badannya demam. Dia pun tidak masuk sekolah. Andai ia tidak bermain hujan, pasti tidak sakit seperti ini. Ia pun bersujud memina maaf kepada ibunya. Ia berjanji tiak akan mengulanginya. B. Santi merasa menyesal tidak menuruti nasihat ibunya. Setelah pulang sekolah kemarin, ia tidak langsung pulang tapi bermain air hujan. Sampai di rumah badannya basah kuyup. C. Ibu maafkanK Santi. Santi yang tidak menurut nasihat Ibu. Akhirnya, Santi harus menanggung akibatnya. Ibu, Santi berjanji akan selalu menuruti nasihat Ibu. Santi tidak akan mengecewakanmu. D. Sudah dua hari badanku demam. Aku pun tidak masuk sekolah. Andai aku tidak bermain hujan, pasti aku tidak sakit seperti ini. Maafkan aku Ibu, karena aku tidak menuruti nasihatmu. 8. Jumat pagi, Pak Rino baru saja membagikan hasil ulangan harian pelajaran bahasa Indonesia. Nadya yang sudah belajar sungguh-sungguh mendapat nilai yang sempurna. Akan tetapi, Lusi sahabatnya mendapat nilai sebaliknya. Lusi kelihatannya sangat kecewa. Melihat hal itu, Nadya berusaha menghibur dan kelihatannya berhasil. Penulisan catatan harian Nadya sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ... A. Lusi, sahabatku, langsung marah-marah kepadaku saat aku menerima hasil ulanganku hari ini. la kesal karena nilainya tidak berbeda jauh dariku. la kurang puas dengan penilaian dari Pak Rino, guru kami. B. Aku mendapat nilai ulangan yang bagus sekali hari ini. Aku telah belajar habis habisan malam sebelumnya. Pak Rino dan Lusi, temanku sangat bangga karenanya. C. Pak Rino, guru bahasa Indonesiaku sangat bangga, karena aku mendapat nilai yang sempurna. Aku sangat senang. Lusi, sahabatku langsung memberiku ucapan selamat dan memberi semangat kepadaku. D. Hari ini, aku senang sekali karena nilai ulangan bahasa Indonesiaku bagus. Lusi, sahabatku mendapat nilai buruk. Aku berusaha menghiburnya. Untungnya dia mau mendengarku. 9. Nadya yang sudah belajar sungguh-sungguh mendapat nilai yang sempurna. Akan tetapi, Lusi sahabatnya mendapat nilai sebaliknya. Lusi kelihatannya sangat kecewa. Melihat hal itu, Nadya berusaha menghibur dan kelihatannya berhasil. A. Lusi, sahabatku, langsung marah-marah kepadaku saat aku menerima hasil ulanganku hari ini. la kesal karena nilainya tidak berbeda jauh dariku. la kurang puas dengan penilaian dari Pak Rino, guru kami. B. Aku mendapat nilai ulangan yang bagus sekali hari ini. Aku telah belajar habis habisan malam sebelumnya. Pak Rino dan Lusi, temanku sangat bangga karenanya. C. Pak Rino, guru bahasa Indonesiaku sangat bangga, karena aku mendapat nilai yang sempurna. Aku sangat senang. Lusi, sahabatku langsung memberiku ucapan selamat dan memberi semangat kepadaku. D. Hari ini, aku senang sekali karena nilai ulangan bahasa Indonesiaku bagus. Lusi, sahabatku mendapat nilai buruk. Aku berusaha menghiburnya. Untungnya dia mau mendengarku. 10. Lusi kelihatannya sangat kecewa. Melihat Nadya mendapat nilai yang sempurna, Nadya berusaha menghibur dan kelihatannya berhasil. A. Lusi, sahabatku, langsung marah-marah kepadaku saat aku menerima hasil ulanganku hari ini. la kesal karena nilainya tidak berbeda jauh dariku. la kurang puas dengan penilaian dari Pak Rino, guru kami. B. Aku mendapat nilai ulangan yang bagus sekali hari ini. Aku telah belajar habis habisan malam sebelumnya. Pak Rino dan Lusi, temanku sangat bangga karenanya. C. Pak Rino, guru bahasa Indonesiaku sangat bangga, karena aku mendapat nilai yang sempurna. Aku sangat senang. Lusi, sahabatku langsung memberiku ucapan selamat dan memberi semangat kepadaku. D. Hari ini, aku senang sekali karena nilai ulangan bahasa Indonesiaku bagus. Lusi, sahabatku mendapat nilai buruk. Aku berusaha menghiburnya. Untungnya dia mau mendengarku. 11.Melihat Nadya mendapat nilai yang sempurna, . Lusi kelihatannya sangat kecewa Nadya berusaha menghibur dan kelihatannya berhasil. A. Lusi, sahabatku, langsung marah-marah kepadaku saat aku menerima hasil ulanganku hari ini. la kesal karena nilainya tidak berbeda jauh dariku. la kurang puas dengan penilaian dari Pak Rino, guru kami. B. Aku mendapat nilai ulangan yang bagus sekali hari ini. Aku telah belajar habis habisan malam sebelumnya. Pak Rino dan Lusi, temanku sangat bangga karenanya. C. Pak Rino, guru bahasa Indonesiaku sangat bangga, karena aku mendapat nilai yang sempurna. Aku sangat senang. Lusi, sahabatku langsung memberiku ucapan selamat dan memberi semangat kepadaku. D. Hari ini, aku senang sekali karena nilai ulangan bahasa Indonesiaku bagus. Lusi, sahabatku mendapat nilai buruk. Aku berusaha menghiburnya. Untungnya dia mau mendengarku, 12. Pak Rino baru saja membagikan hasil ulangan harian pelajaran bahasa Indonesia. Nadya yang sudah belajar sungguh-sungguh mendapat nilai yang sempurna. Akan tetapi, Lusi sahabatnya mendapat nilai sebaliknya. Lusi kelihatannya sangat kecewa. Melihat hal itu, Nadya berusaha menghibur dan kelihatannya berhasil. Penulisan catatan harian Nadya sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ... A. Lusi, sahabatku, langsung marah-marah kepadaku saat aku menerima hasil ulanganku hari ini. la kesal karena nilainya tidak berbeda jauh dariku. la kurang puas dengan penilaian dari Pak Rino, guru kami. B. Aku mendapat nilai ulangan yang bagus sekali hari ini. Aku telah belajar habis habisan malam sebelumnya. Pak Rino dan Lusi, temanku sangat bangga karenanya. C. Pak Rino, guru bahasa Indonesiaku sangat bangga, karena aku mendapat nilai yang sempurna. Aku sangat senang. Lusi, sahabatku langsung memberiku ucapan selamat dan memberi semangat kepadaku. D. Hari ini, aku senang sekali karena nilai ulangan bahasa Indonesiaku bagus. Lusi, sahabatku mendapat nilai buruk. Aku berusaha menghiburnya. Untungnya dia mau mendengarku. 13. Dua hari Santi tidak masuk sekolah. Semua itu karena saat pulang sekolah, ia tidak langsung pulang tetapi bermain air hujan. Sesampai di rumah badannya basah kuyup. Pagi harinya badannya demam dan tidak masuk sekolah. Ia menyesal tidak mendengar nasihat ibunya. Kalimat catatan harian yang tepat sesuai ilustrasi tersebut adalah ... A. Sudah dua hari badannya demam. Dia pun tidak masuk sekolah. Andai ia tidak bermain hujan, pasti tidak sakit seperti ini. Ia pun bersujud memina maaf kepada ibunya. Ia berjanji tiak akan mengulanginya. B. Santi merasa menyesal tidak menuruti nasihat ibunya. Setelah pulang sekolah kemarin, ia tidak langsung pulang tapi bermain air hujan. Sampai di rumah badannya basah kuyup. C. Ibu maafkanK Santi. Santi yang tidak menurut nasihat Ibu. Akhirnya, Santi harus menanggung akibatnya. Ibu, Santi berjanji akan selalu menuruti nasihat Ibu. Santi tidak akan mengecewakanmu. D. Sudah dua hari badanku demam. Aku pun tidak masuk sekolah. Andai aku tidak bermain hujan, pasti aku tidak sakit seperti ini. Maafkan aku Ibu, karena aku tidak menuruti nasihatmu. 14. Karena saat pulang sekolah, ia tidak langsung pulang tetapi bermain air hujan. Santi sesampai di rumah badannya basah kuyup. Pagi harinya badannya demam dan tidak masuk sekolah. Ia menyesal tidak mendengar nasihat ibunya. Kalimat catatan harian yang tepat sesuai ilustrasi tersebut adalah ... A. Sudah dua hari badannya demam. Dia pun tidak masuk sekolah. Andai ia tidak bermain hujan, pasti tidak sakit seperti ini. Ia pun bersujud memina maaf kepada ibunya. Ia berjanji tiak akan mengulanginya. B. Santi merasa menyesal tidak menuruti nasihat ibunya. Setelah pulang sekolah kemarin, ia tidak langsung pulang tapi bermain air hujan. Sampai di rumah badannya basah kuyup. C. Ibu maafkanK Santi. Santi yang tidak menurut nasihat Ibu. Akhirnya, Santi harus menanggung akibatnya. Ibu, Santi berjanji akan selalu menuruti nasihat Ibu. Santi tidak akan mengecewakanmu. D. Sudah dua hari badanku demam. Aku pun tidak masuk sekolah. Andai aku tidak bermain hujan, pasti aku tidak sakit seperti ini. Maafkan aku Ibu, karena aku tidak menuruti nasihatmu. 15. Santi tidak masuk sekolah. Ia menyesal tidak mendengar nasihat ibunya. Karena saat pulang sekolah, ia tidak langsung pulang tetapi bermain air hujan. Santi sesampai di rumah badannya basah kuyup. Pagi harinya badannya demam. A. Sudah dua hari badannya demam. Dia pun tidak masuk sekolah. Andai ia tidak bermain hujan, pasti tidak sakit seperti ini. Ia pun bersujud memina maaf kepada ibunya. Ia berjanji tiak akan mengulanginya. B. Santi merasa menyesal tidak menuruti nasihat ibunya. Setelah pulang sekolah kemarin, ia tidak langsung pulang tapi bermain air hujan. Sampai di rumah badannya basah kuyup. C. Ibu maafkanK Santi. Santi yang tidak menurut nasihat Ibu. Akhirnya, Santi harus menanggung akibatnya. Ibu, Santi berjanji akan selalu menuruti nasihat Ibu. Santi tidak akan mengecewakanmu. D. Sudah dua hari badanku demam. Aku pun tidak masuk sekolah. Andai aku tidak bermain hujan, pasti aku tidak sakit seperti ini. Maafkan aku Ibu, karena aku tidak menuruti nasihatmu. 16. Santi sesampai di rumah badannya basah kuyup. Pagi harinya badannya demam. Santi tidak masuk sekolah. Ia menyesal tidak mendengar nasihat ibunya. Karena saat pulang sekolah, ia tidak langsung pulang tetapi bermain air hujan. A. Sudah dua hari badannya demam. Dia pun tidak masuk sekolah. Andai ia tidak bermain hujan, pasti tidak sakit seperti ini. Ia pun bersujud memina maaf kepada ibunya. Ia berjanji tiak akan mengulanginya. B. Santi merasa menyesal tidak menuruti nasihat ibunya. Setelah pulang sekolah kemarin, ia tidak langsung pulang tapi bermain air hujan. Sampai di rumah badannya basah kuyup. C. Ibu maafkanK Santi. Santi yang tidak menurut nasihat Ibu. Akhirnya, Santi harus menanggung akibatnya. Ibu, Santi berjanji akan selalu menuruti nasihat Ibu. Santi tidak akan mengecewakanmu. D. Sudah dua hari badanku demam. Aku pun tidak masuk sekolah. Andai aku tidak bermain hujan, pasti aku tidak sakit seperti ini. Maafkan aku Ibu, karena aku tidak menuruti nasihatmu. 18. Saya malu, rupanya Andi adalah nama Ayahnya (1).Pada hari libur saya berkunjung ke rumah Saputro Andi (2). Dia teman sekelasku dan biasa di panggil Andi 3). Sesampainya di rumah tersebut, saya bertemu dengan seorang bapak (4). Kemudian saya bertanya kepadanya, “Pak, Andi ada ?”. “ada “,saya sendiri menjawabnya( 5). Kejadian yang menarik pada catatan buku harian di atas terdapat pada kalimat ke …. a. ( 5 ) b. ( 4 ) c. ( 3 ) d. ( 1 ) 19. Pada hari libur saya berkunjung ke rumah Saputro Andi (1)Saya malu, rupanya Andi adalah nama Ayahnya (2). Dia teman sekelasku dan biasa di panggil Andi (3). Sesampainya di rumah tersebut, saya bertemu dengan seorang bapak (4). Kemudian saya bertanya kepadanya, “Pak, Andi ada ?”. “ada “,saya sendiri menjawabnya( 5). Kejadian yang menarik pada catatan buku harian di atas terdapat pada kalimat ke …. a. ( 4 ) b. ( 3 ) c. (1 ) d. ( 2 ) 20. Pada hari libur saya berkunjung ke rumah Saputro Andi (1) Dia teman sekelasku dan biasa di panggil Andi (2). Sesampainya di rumah tersebut, saya bertemu dengan seorang bapak (3). Kemudian saya bertanya kepadanya, “Pak, Andi ada ?”. “ada “,saya sendiri menjawabnya( 4). Saya malu, rupanya Andi adalah nama Ayahnya (5). Kejadian yang menarik pada catatan buku harian di atas terdapat pada kalimat ke …. a. ( 1 ) b. ( 3 ) c. ( 4 ) d. ( 5 )